Saturday, April 30, 2016

Persalinan Sungsang - Bracht

Assalamu 'alaikum wr.wb.
Selamat pagi sahabat Blogger.. Bagaimana kabar kaliannn ??? Sehaaat kaaan  ^_^
Baru posting lagi nih,,
Ok, hari ini y mau berbagi pengetahuan tentang persalinan sungsang engan tehnik bracht ..
Selamat membaca ^_^


Teknik Bracht
Persalinan sungsang adalah keadaan dimana bokong janin atau bagian kaki dari janin berada pada bagian bawah rongga rahim ibu atau kavum uteri sebuah proses persalinan untuk mengeluarkan janin yang posisinya membujur di dalam rahim dimana posisi bokong atau kaki bayi lahir terlebih dahulu dibandingkan bagian tubuh lainnya. Letak sungsang berdasarkan statistik bisa terjadi dengan presentase 3 sampai 4% dari total persalinan yang ada. Persalinan sungsang ini terjadi dengan rasio 25% dari persalinan di bawah usia 28 minggu, dan sebanyak 7 % pada persalinan dengan usia 32 minggu.
Letak janin di dalam rahim tergantung pada proses adaptasi yang dilakukan oleh janin atas ruangan di dalam rahim ibu. Pada kehamilan di bawah 32 minggu, air ketuban cenderung lebih banyak dengan demikian bayi lebih leluasa untuk bergerak. Namun pada kehamilan triwulan, janin tumbuh lebih pesat sementara itu air ketuban menjadi lebih berkurang. Dan oleh karena bokong dengan kedua tungkai yang terlipat jauh lebih besar dari kepala, maka bokong bayi secara paksa akan menempati ruang yang jauh lebih luas di fundus uteri.
A.      Jenis Persalinan Sungsang
1.      Sungsang Frank Breech atau presentasi bokong. Potensi terjadinya sebanyak 50 sampai 70 %. Letak sungsang yang satu ini bisa terjadi diakibatkan ekstensi sendi lutut, dan kedua kaki menjadi terangkat hingga pada ujungnya setinggi kepala janin atau bahu janin.
2.      Sungsang jenis selanjutnya adalah Complete Breech yang terjadi dengan presentasi 5 sampai 10%.
3.      Jenis yang terakhir adalah incomplete or footling. Persentasi terjadinya menempati angka 10 sampai 30%.  Pada sungsang jenis ini, bokong kaki tidak sempurna dan hanya 1 kaki yang terletak di samping bokong. Sementara kaki lainnya terangkat pada bagian atas.
B.       Penatalaksanaan Persalinan
Selama proses persalinan, resiko ibu dan anak jauh lebih besar dibandingkan persalinan pervaginam pada presentasi belakang kepala.
1.      Pada saat masuk kamar bersalin perlu dilakukan penilaian secara cepat dan cermat mengenai : keadaan selaput ketuban, fase persalinan, kondisi janin serta keadaan umum ibu.
2.      Dilakukan pengamatan cermat pada DJJ dan kualitas his dan kemajuan persalinan.
3.      Persiapan tenaga penolong persalinan – asisten penolong persalinan - dokter anak dan ahli anaesthesi.
Persalinan spontan pervaginam (spontan Bracht) terdiri dari 3 tahapan :
1.      Fase lambat pertama:
a.       Mulai dari lahirnya bokong sampai umbilikus (scapula).
b.      Disebut fase lambat oleh karena tahapan ini tidak perlu ditangani secara tergesa-gesa mengingat tidak ada bahaya pada ibu dan anak yang mungkin terjadi.
2.      Fase cepat:
a.       Mulai lahirnya umbilikus sampai mulut.
b.      Pada fase ini, kepala janin masuk panggul sehingga terjadi oklusi pembuluh darah talipusat antara kepala dengan tulang panggul sehingga sirkulasi uteroplasenta terganggu.
c.       Disebut fase cepat oleh karena tahapan ini harus terselesaikan dalam 1 – 2 kali kontraksi uterus (sekitar 8 menit).
3.      Fase lambat kedua:
a.       Mulai lahirnya mulut sampai seluruh kepala.
b.      Fase ini disebut fase lambat oleh karena tahapan ini tidak boleh dilakukan secara tergesa-gesa untuk menghidari dekompresi kepala yang terlampau cepat yang dapat menyebabkan perdarahan intrakranial.
C.       Peralatan Dan Bahan Yang Dibutuhkan :
1.      Peralatan :
Ø  Tempat tidur ginekologi            : 1 buah
Ø  Partus set                                   : 1 set
2.      Perlengkapan
Ø  Celemek                                     : 1 buah
Ø  Sepatu bot                                  : 1 buah
Ø  Kaca mata                                  : 1 buah
Ø  Masker                                       : 1 buah
Ø  Handscoen steril                        : 1 pasang
Ø  Handuk besar                             : 1 buah
Ø  Kain bersih                                 : 1 buah
Ø  Tempat sampah                          : 2 buah

D.      Petunjuk Umum
1.      Baca dan pelajari dengan baik lembar kerja kerja yang tersedia
2.      Perhatikan dan ikuti petunjuk dari dosen
3.      Tanyakan pada dosen bila ada hal yang tidak di mengerti atau di pahami
E.       Keselamatan Kerja
1.      Pusatkan perhatian dan konsentrasi pada prosedur kerja dan tindakan
2.      Sebelum prosedur dilakukan letakkan peralatan pada tempat yang terjangkau
3.      Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya
4.      Setiap langkah dilakukan secara sistematis
5.      Perhatikan prinsip pencegahan infeksi

Daftar Cheklist dan langkah kerja bisa download DISINI

Semoga bermanfaat,,
jangan lupa tinggalkan komentar ^_^